11/9/10

Polisi Banglades Razia Jin Gadungan



Ada yang sudah menjadi kaya setelah setahun jadi jin gadungan


Ekonomi lagi sulit membuat orang jadi kreatif berbuat jahat. Inilah yang dilakukan sekawanan penipu di Banglades.

Kepada para korban, mereka mengaku sebagai raja jin yang punya kekuatan gaib dengan mengetahui rahasia pribadi korban. Menurut pejabat polisi Banglades, Farhad bin Imrul Kayes, para penipu beraksi dengan berbicara kepada korban melalaui telepon seluler, "dengan gaya bicara dibuat-buat seperti orang Arab."

"Para jin itu mengaku turun dari langit dan minta para korban untuk menyerahkan uang ke lokasi tertentu. Bila tidak keluarga korban bakal terancam karena informasi pribadi korban sudah diketahui," kata Kayes seperti yang dikutip di laman stasiun televisi Sky News, Senin 13 Juli 2009.

"Selama pembicaraan lewat telepon, mereka mengaku sebagai raja jin dengan mengutip ayat-ayat al-Quran. Mereka menakut-nakuti korban bahwa rahasia keluarga mereka telah diketahui," lanjut Kayes. 

Padahal, kelompok penipu itu sudah mendapatkan data pribadi dan keluarga korban dengan berbagai cara. Polisi pun tak tinggal diam.

Melalui pelacakan sejumlah percakapan telepon, polisi rutin mengusut keberadaan para "jin" di wilayah Gobindaganj, kawasan utara Bangaldes. Dalam tiga bulan terakhir, polisi sudah menahan 24 penipu yang mengaku sebagai jin.

Bahkan, ada beberapa yang sudah menjadi kaya setelah berpraktik sebagai jin selama setahun. "Banyak dari mereka ini buta huruf, tapi sangat pintar," kata Inspektur Abdun Nur, yang memimpin sejumlah razia jin gadungan

No comments:

Post a Comment